Thursday 24 December 2020

Yesus dan Causa Materialis: Refleksi Kelahiran Yesus

             



            Kelahiran Yesus selalu menjadi kontroversial, benarkah Allah bisa lahir dari tubuh material yang mortal? Tidak perlu menjawabnya secara serius, bukankah Allah bisa melakukan sesuatu berdasarkan kehendaknya. Dia bisa menjadi apa saja, sejauh dia berkendak, dia bisa menjadi kuda, sapi, pohon, buku dan menjadi manusia. Itu bukan hal yang aneh bagi Allah. Wong dia Allah mau jadi apapun ya bisa. Tetapi saya tidak tertarik mengurai panjang lebar tentang itu, tetapi akan mengurai bagaimana Allah dilahirkan sebagai manusia.

Apakah ada yang berbeda antara kelahiran Yesus dan manusia. Anak sekolah minggu akan menjawab ia, berbeda, Yesus dikandung dari Roh Kudus sedangkan manusia tidak. Secara lebih dalam apa sesungguhnya yang ingin dikatakan dalam narasi ini, dan di mana letak perbedaan yang sebenarnya?

Jika awal mula manusia secara biologis dalam Rahim seorang ibu berawal dari perjumpaan antara dua sel (sel telur dan sperma), dan kemudian menjadi embrio yang hidup dan terus berkembang. Dari proses awal mula kehidupan ini, menunjukkan kepada kita bahwa manusia berasal dari materi yang kita sebut sel. Manusia tidak tiba-tiba muncul dalam Rahim seorang ibu, tetapi ada penyebab material (causa materialis). Penyebab material adalah awal mula proses terbentuknya manusia. Bahkan proses pembuatan bayi tabung pun terjadi dengan menghadirkan dua materi tersebut (sel telur dan sel sperma). Di sana selalu ada causa materialis yang tidak dapat dihindari untuk menghadirkan seorang manusia.   

Bagaimana dengan kelahiran Yesus? Apakah kelahiran Yesus juga disebabkan oleh causa materialis? Narasi alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Yesus dikandung dari Roh Kudus. Bahkan alkitab secara detail menjelaskan bahwa Yusuf tidak pernah bersentuhan dengan Maria, sampai dia mengandung. Ini hal penting untuk menyampaikan bahwa tidak pernah ada perjumpaan antara sel telur dan sel sperma. Penegasan itu disampaikan oleh alkitab bukan tanpa alasan, tetapi untuk menyatakan bahwa Yesus bukan berasal dari suatu materi. Penyebab kelahiran Yesus bukan karena causa materialis. Meskipun Allah memakai tubuh material Maria untuk melahirkan Yesus, tetapi substansi dari keberadaan Yesus dalam Rahim Maria tidak terikat pada materi tertentu (tidak terikat pada sel telur dan sel sperma).

Mengapa Yesus tidak terikat pada materi? Jawabnya sederhana kata Yohanes, karena firman itu telah ada sebelum segala sesuatunya ada. Wahyu menyebutnya sebagai yang awal dan yang akhir. Bagaimana mungkin yang awal dan yang akhir terikat pada materi? Allah memakai tubuh Maria yang material, dan melahirkan seorang bayi dengan tubuh fisik seperti kita. Allah telah melakukan Mujizat inkarnasi (Allah menjadi manusia).       

Menurut Aristoteles, penyebab material  adalah factor yg menyebabkan ketidakmantapan dalam suatu benda. Manusia berasal dari materi tertentu, karena itu dalam dirinya ada ketidakmantapan. Dia menjadi mortal tetapi Yesus tidak, karena dia bukan dari materi tertentu. Ketidak mantapan dalam diri manusia menyebabkan dia terikat oleh ruang dan waktu. Tetapi Yesus tidak pernah terikat oleh ruang dan waktu. Inkarnasi Allah menjadi manusia adalah enigma. 


 

No comments:

Post a Comment

Teodise (Pembenaran Tuhan): Dialog dengan Leibniz di Masa Pandemi Covid-1

Pertanyaan tentang realitas kejahatan di dunia bukanlah pertanyaan yang baru muncul di dunia post modern. Pertanyaan ini pertama kali ditany...