Kelahiran Yesus selalu menjadi kontroversial, benarkah Allah bisa lahir dari tubuh material yang mortal? Tidak perlu menjawabnya secara serius, bukankah Allah bisa melakukan sesuatu berdasarkan kehendaknya. Dia bisa menjadi apa saja, sejauh dia berkendak, dia bisa menjadi kuda, sapi, pohon, buku dan menjadi manusia. Itu bukan hal yang aneh bagi Allah. Wong dia Allah mau jadi apapun ya bisa. Tetapi saya tidak tertarik mengurai panjang lebar tentang itu, tetapi akan mengurai bagaimana Allah dilahirkan sebagai manusia.
Apakah ada yang berbeda antara kelahiran Yesus dan
manusia. Anak sekolah minggu akan menjawab ia, berbeda, Yesus dikandung dari
Roh Kudus sedangkan manusia tidak. Secara lebih dalam apa sesungguhnya yang
ingin dikatakan dalam narasi ini, dan di mana letak perbedaan yang sebenarnya?
Jika awal mula manusia secara biologis dalam Rahim
seorang ibu berawal dari perjumpaan antara dua sel (sel telur dan sperma), dan
kemudian menjadi embrio yang hidup dan terus berkembang. Dari proses awal mula
kehidupan ini, menunjukkan kepada kita bahwa manusia berasal dari materi yang
kita sebut sel. Manusia tidak tiba-tiba muncul dalam Rahim seorang ibu, tetapi
ada penyebab material (causa materialis).
Penyebab material adalah awal mula proses terbentuknya manusia. Bahkan proses pembuatan
bayi tabung pun terjadi dengan menghadirkan dua materi tersebut (sel telur dan
sel sperma). Di sana selalu ada causa
materialis yang tidak dapat dihindari untuk menghadirkan seorang manusia.
Bagaimana dengan kelahiran Yesus? Apakah kelahiran
Yesus juga disebabkan oleh causa
materialis? Narasi alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Yesus dikandung dari
Roh Kudus. Bahkan alkitab secara detail menjelaskan bahwa Yusuf tidak pernah
bersentuhan dengan Maria, sampai dia mengandung. Ini hal penting untuk
menyampaikan bahwa tidak pernah ada perjumpaan antara sel telur dan sel sperma.
Penegasan itu disampaikan oleh alkitab bukan tanpa alasan, tetapi untuk
menyatakan bahwa Yesus bukan berasal dari suatu materi. Penyebab kelahiran
Yesus bukan karena causa materialis.
Meskipun Allah memakai tubuh material Maria untuk melahirkan Yesus, tetapi
substansi dari keberadaan Yesus dalam Rahim Maria tidak terikat pada materi
tertentu (tidak terikat pada sel telur dan sel sperma).
Mengapa Yesus tidak terikat pada materi? Jawabnya
sederhana kata Yohanes, karena firman itu telah ada sebelum segala sesuatunya
ada. Wahyu menyebutnya sebagai yang awal dan yang akhir. Bagaimana mungkin yang
awal dan yang akhir terikat pada materi? Allah memakai tubuh Maria yang
material, dan melahirkan seorang bayi dengan tubuh fisik seperti kita. Allah
telah melakukan Mujizat inkarnasi (Allah menjadi manusia).
Menurut Aristoteles, penyebab material adalah factor yg menyebabkan ketidakmantapan
dalam suatu benda. Manusia berasal dari materi tertentu, karena itu dalam
dirinya ada ketidakmantapan. Dia menjadi mortal tetapi Yesus tidak, karena dia
bukan dari materi tertentu. Ketidak mantapan dalam diri manusia menyebabkan dia
terikat oleh ruang dan waktu. Tetapi Yesus tidak pernah terikat oleh ruang dan
waktu. Inkarnasi Allah menjadi manusia adalah enigma.